DetektifInvestigasi.Com-
Pandeglang-Banten,--Proyek-proyek pembangunan yang bersumber dari anggaran negara seharusnya dijalankan secara profesional dan menjunjung tinggi prinsip keselamatan publik. Namun, masih ada oknum pihak pelaksana proyek yang mengabaikan prinsip tersebut dan menunjukkan sikap arogan terhadap kontrol publik, termasuk terhadap jurnalis yang menjalankan fungsi pengawasan sosial.
Inisial Si, pelaksana proyek yang disinyalir memiliki rekam jejak buruk dalam pelaksanaan kegiatan fisik di Kabupaten Pandeglang, kembali menjadi sorotan. Publik masih belum lupa atas insiden tragis yang terjadi pada hari Selasa, 13 Desember 2022, di ruas jalan Bama-Pagelaran, yang menyebabkan lima orang korban luka berat dan satu orang meninggal dunia.
Insiden tersebut merupakan cerminan dari buruknya manajemen pelaksanaan proyek yang dijalankan secara sembrono tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan. Namun, Diduga hingga kini, tidak ada pertanggung jawaban yang transparan dan sepadan dari pihak pelaksana.
Lebih ironis lagi,Oknum pelaksana inisial Si masih dipercaya menangani proyek lain, bahkan dengan bendera perusahaan berbeda. Publik berhak bertanya: apakah hanya perusahaannya yang diblacklist? Bagaimana dengan individu pelaksananya yang jelas-jelas menunjukkan ketidak cakapan dan ketidak pedulian?
Belum lagi sikap arogansi terhadap insan pers yang diduga dilakukan oknum pelaksana inisial Si ini bukan hanya kali ini saja dan rekam jejak kelalaian fatal seharusnya cukup menjadi dasar untuk mengevaluasi integritas dan kompetensi seorang pelaksana proyek. Tidak cukup hanya mem-blacklist badan usaha, figur individunya juga harus dievaluasi dan dipertimbangkan untuk didiskualifikasi dari proyek-proyek publik di masa mendatang.
Pemerintah daerah dan pihak terkait harus mengambil tindakan tegas terhadap oknum seperti ini untuk menjaga marwah pembangunan yang berorientasi pada kualitas dan keselamatan publik. Jangan sampai korban terus berjatuhan hanya karena kita membiarkan pelaku yang sama terus bersembunyi di balik nama perusahaan baru.
Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar